Jika Anda punya motor Honda Super Cub C70 tua ngejogrok di garasi dan tak tahu mau dimodifikasi seperti apa mungkin Searider garapan Deus ex Machina dari Australia ini bisa menginspirasi anda. Konsep modifikasinya adalah bobber minimalis. Siluet asli C70 yang ikonik sama sekali tidak diganggu walau sebagian besar perangkatnya dicopot. Tim modifikator berbasis di Australia dan membuka ruang pamer di Canggu, Bali, ini membuatnya semakin vintage dengan menyematkan headlamp dan hand lebar ala JapStyle.
Layaknya bobber, spakbor belakang dibuat pendek dengan sedikit lengkungan ala ducktail. Ban menggunakan ukuran lebar dengan kembangan semi pacul yang tak lagi muat dengan spakbor depan asli. Seperangkat stoplamp dan sein sipit ditambahkan agar layak dikendarai di jalan raya. Sepasang jok berlapis kulit made in Japan disematkan plus sebuah keranjang yang diikat di ujung cangkang fork. Alas keranjang sekaligus berfungsi menahan cipratan lumpur dari roda depan.
Karena usianya sudah lebih dari 40 tahun, mesin asli C70 tidak lagi mumpuni untuk medan naik-turun dan berkelok-kelok khas Bali. Gantinya adalah mesin 100cc dari Honda Astrea Prima 1995 yang telah disegarkan ulang lengkap dengan pengapian CDI-nya. Menyesuaikan tenaga yang bertambah, sasis dan mounting mesin harus diperkuat. Pipa knalpot custom menggantikan knalpot bawaan yang panjang. Di atasnya bertengger dudukan nopol ala Ducati Monster yang dikaitkan ke lengan ayun.
Sentuhan akhir adalah memasang dudukan untuk papan surfing. Dudukan dari pipa yang dibengkokkan dan dililit karet ban dalam tersebut bersifat add-on alias mudah ditanggalkan. Bila pernah ke Bali, pasti sering menjumpai sepeda motor seperti demikian. Kini C70 bobber bernama Searider ini siap diajak berburu ombak dari pantai ke pantai.
Layaknya bobber, spakbor belakang dibuat pendek dengan sedikit lengkungan ala ducktail. Ban menggunakan ukuran lebar dengan kembangan semi pacul yang tak lagi muat dengan spakbor depan asli. Seperangkat stoplamp dan sein sipit ditambahkan agar layak dikendarai di jalan raya. Sepasang jok berlapis kulit made in Japan disematkan plus sebuah keranjang yang diikat di ujung cangkang fork. Alas keranjang sekaligus berfungsi menahan cipratan lumpur dari roda depan.
Karena usianya sudah lebih dari 40 tahun, mesin asli C70 tidak lagi mumpuni untuk medan naik-turun dan berkelok-kelok khas Bali. Gantinya adalah mesin 100cc dari Honda Astrea Prima 1995 yang telah disegarkan ulang lengkap dengan pengapian CDI-nya. Menyesuaikan tenaga yang bertambah, sasis dan mounting mesin harus diperkuat. Pipa knalpot custom menggantikan knalpot bawaan yang panjang. Di atasnya bertengger dudukan nopol ala Ducati Monster yang dikaitkan ke lengan ayun.
Sentuhan akhir adalah memasang dudukan untuk papan surfing. Dudukan dari pipa yang dibengkokkan dan dililit karet ban dalam tersebut bersifat add-on alias mudah ditanggalkan. Bila pernah ke Bali, pasti sering menjumpai sepeda motor seperti demikian. Kini C70 bobber bernama Searider ini siap diajak berburu ombak dari pantai ke pantai.
Komentar
Posting Komentar