Kondisi Lampu Belakang yang Membahayakan Orang Lain |
Berkendera sepeda motor bagi sebahagian orang merupakan kegiatan rutin sehari-hari baik untuk pergi ke tempat kerja maupun kegiatan lainnya. Bahkan bagi yang bekerja di kota besar dengan kondisi jalan yang macet tak jarang waktu lebih banyak kita habiskan diatas motor kita ketimbang duduk lesehan sama teman atau keluarga.
Beragam perilaku pengendara sepeda motor kita jumpai, ada yang baik dan taat peraturan namun ada juga yang ugal-ugalan. Ada kalanya bagi anda pengendara motor, sering kali melakukan hal-hal sepele yang bisa jadi akan membahayakan anda sendiri, dan juga orang lain namun kita tidak sadari.
Nah berikut Blog Tips Otomotif ini akan berbagi beberapa hal-hal yang bisa membahayakan anda dan orang lain tersebut dari perilaku kita saat berkenderaan, berikut beberapa gaya yang kita anggap sepele namun berbahaya, silahkan disimak :
Meletakkan barang belanjaan di setang kemudi:
Kebanyakan dilakukan oleh para ibu-ibu yang belanja kebutuhan dapur, kemudian menaruh sebagian barang belanjaan di setang kemudi. Hal ini bisa membahayakan anda, karena sejatinya setang itu harus terbebaskan dari beban. Ketika setang kemudian diberikan beban barang belanjaan, bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam mengemudikan sepeda motor yang berakibat terjadinya kecelakaan.
Memegang setang kemudi hanya tangan kanan :
Hal ini juga bisa membahayakan pengendara motor. Kebanyakan dilakukan orang-orang karena tangan kirinya membawa barang. Saat anda terpaksa harus mengerem, tangan kanan yang memegang kemudi harus menahan beban 2x lipat yang semestinya bisa dibantu tangan kiri yang juga memegang setang. Akibatnya badan anda akan terdorong kedepan karena hanya ditahan oleh tangan kanan. Selain itu anda juga tidak bisa mengoperasikan panel instrument seperti lampu sein untuk berbelok atau klakson sebagai penanda
Memboncengkan anak kecil dalam posisi berdiri di tengah, diapit pengendara dan pembonceng:
Sering saya menyaksikan ada anak kecil yang dibonceng berdiri di tengah, diantara pengendara dan pembonceng. Saya sering tidak habis pikir, hanya karena ingin anaknya bebas menikmati pemandangan, sang pembonceng membiarkan anaknya berdiri. Padahal posisi demikian dapat membayakan sang anak, karena bisa saja terpeleset atau saat terpaksa harus mengerem mendadak bisa menyebabkan sang anak jatuh (dan juga sang pembonceng karena tidak mempunyai pegangan)
Membiarkan tas punggung pembonceng terjulur jauh sampai menutupi lampu belakang:
Hal ini dapat membahayakan pengendara dan orang yang ada dibelakangnya, karena lampu belakang tidak nampak akibat tertutup tas punggung yang terlalu kebawah. Saat mengerem, sinar lampu menjadi terhalang, pun demikian saat menyalakan lampu sein yang juga tidak kelihatan, yang mana bisa saja terjadi kecelakaan akibat tabrakan dari belakang
Tidak menyalakan lampu di malam hari:
Dalam UU disebutkan bhawa menyalakan lampu wajib dilakukan pengendara motor di siang dan malam hari. Nah kalo siang saja wajib, apalagi malam. Namun banyak diantara riders, entah lupa atau emang sengaja, tidak menyalakan lampu di malam hari.
Efeknya tentu saja pengendara dari depan tidak melihat anda, sehingga bisa saja terjadi kecelakaan
Mengganti lampu belakang yang semula merah menjadi putih
Kondisi ini juga berbahaya, karena lampu warna putih dapat menyebabkan silau pada pengendara dibelakang anda saat terjadi pengereman, terutama malam hari. Sebaiknya tetaplah menggunakan warna merah
Disamping hal tersebut, masih banyak hal-hal yang wajib anda patuhi saat berkendara sepeda motor. Surat-surat dan perlengkapan motor harus lengkap, menggunakan helm SNI dan pastikan klik, serta tidak mengoperasikan ponsel saat berkendara. Dan pastinya patuhi rambu-rambu dan aturan berlalu lintas. Tetap utamakan safetyriding
Sekian postingan Gaya Berkendara Sepeda Motor Yang Berbahaya Bagi Orang Lain, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Simak juga beragam Tips Motor lainnya di blog ini
Sumber Artikel : kaskus.co.id
Komentar
Posting Komentar